Solo (Espos)–Sebanyak 7 pekerja seks komersial (PSK) yang sering mangkal di kawasan Banjarsari terjaring razia Pekat akhir pekan lalu. Razia yang dilakukan di petang hari tersebut dalam rangka menindaklanjuti laporan sekaligus keluhan masyarakat di Banjarsari.
Berdasarkan pantauan Espos di lapangan, pelaksanaan razia Pekat dimulai pukul 20.00 WIB. Sejumlah titik yang diduga sering digunakan PSK sebagai tempat mangkal, yakni di kawasan RRI Solo dan Terminal Tirtonadi tak luput dari perhatian petugas. Diharapkan, dengan adanya razia Pekat kali ini, dapat menciptakan suasana kenyamanan bagi setiap pengunjung di Kota Solo.
Berdasarkan pantauan Espos di lapangan, pelaksanaan razia Pekat dimulai pukul 20.00 WIB. Sejumlah titik yang diduga sering digunakan PSK sebagai tempat mangkal, yakni di kawasan RRI Solo dan Terminal Tirtonadi tak luput dari perhatian petugas. Diharapkan, dengan adanya razia Pekat kali ini, dapat menciptakan suasana kenyamanan bagi setiap pengunjung di Kota Solo.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan sejak beberapa pekan terakhir. Di waktu sebelumnnya, kami juga melakukan kegiatan serupa. Kalau saat ini ada 7 orang yang terjaring, saat sebelumnnya ada 6 orang,” tegas Kanitreskrim, Ipda Teguh Sujadi mewakili Kapolsek Banjarsari, AKP Edison Pandjaitan dan Kapoltabes Solo, Kombes Pol Nana Sudjana saat ditemui di ruang kerjanya akhir pekan lalu.
Lebih lanjut dia mengatakan, upaya pendataan dan pembinaan terhadap masing-masing PSK dianggap perlu dilakukan. Hal itu mengingat untuk menghilangkan citra buruk di kawasan Banjarsari sering dihuni PSK.
“Selain PSK, ada juga para pengamen dan gelandangan. Pada kesempatan ini, kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di daerah sekitar,” ulas dia.
pso
source:http://www.solopos.com/2010/patroli/7-psk-terjaring-razia-pekat-29622
