|
Assalaamu'alaikum wr wb
Pak Andan di eramuslim.com, saya memiliki ruang berukuran 1,9 x 2,5
meter. Ingin sekali membuat kamar mandi yang nyaman. Bayangan saya, di
sebelah btah tub ada kloset. Hingga praktis. Lalu di dekat pintu masuk
ada wastafel sebagai area kering.
Demikian pertanyaan kami. Semoga dapat segera mendapat balasan dan tanggapannya. Terimakasih atas segenap perhatiannya.
Wassalaamu'alaikum wr wb
Delyan - Pamulang
JawabanAssalaamu'alaikum wrwb
Netters eramuslim dimanapun anda berada, semoga kita semua dalam
lindungan Allah. Segenap alumni Universitas Pancasila Jakarta yang
sedang berkarya, semoga masa-masa kuliah kita dulu menjadi tabungan amal
sholeh dalam menuntut ilmu. Dan segenap tetanggaku semua di sekitar
Jatibening Baru - Pondok Gede, semoga lingkungan kita aman damai tanpa
kerusuhan dan bencana alam.
Kali ini kita akan bahas mengenai kamar mandi Pak Delyan di Pamulang.
Beliau menginginkan paduan kloset, bath tub dan wastafel yang berada
dalam satu ruang berukuran 1,9 x 2,5 meter.
Saya buat disain sederhana dengan memanfaatkan dinding melebar untuk
meletakkan kloset dan bath tub secara berdampingan. Hingga areal basah
di lokalisir pada satu tempat. Tidak ada air najis yang keluar. Cukup
disiram di daerah rendah ini saja.
Saya buka sedikit temboknya.Agar nampak 3 dimensi dari arah samping.
Dengan pola ini ekan membuat kamar mandi terasa lapang. Karena ada areal
kosong melompong di depan kloset. Yang dapat digunakan untuk sirkulasi
manusia. Hingga lega pergerakannya.
3 dimensi ini saya turunkan lagi view-nya. Maka kita dapat melihat
ketinggian lantai yang berbeda. Kami para arsitek menyebutnya dengan
istilah 'split level'. Lantai berundak dengan maksud melokalisir
sesuatu. Dalam hal ini adalah air.
Sudah jelas nampaknya penjelasan disain kali ini. Namun sebelum saya
akhiri tayangan ini, izinkan saya menyampaikan salam dan terimakasih
mendalam atas jasa para guru di kampus dulu. Dosen yang sudah dengan
sabar membimbing kami angkatan 90 hingga memahami ilmu arsitektur ini
dengan baik dan benar.
Ada Pak Pradiono, M. Arch dan Pak Gustav, M. Arch yang banyak
mengajarkan saya tentang gubahan masa bangunan serta estetika disain.
Ada Pak Ir. Pudjiono yang telah memberikan dasar-dasar pemahaman
struktur konstruksi bangunan. Ada juga Pak Ir. Boedhi Laksito serta Ibu
Ir. Siti Rachima yang menjadi acuan saya dalam membuat skematika disain
serta alur berpikir yang baik dalam merancang sebuah disain.
Semoga amal sholeh para guru kami mengalir terus. Hingga kehidupan
mereka diberkahi Allah. Dilapangkan rizkinya. Dan dikaruniakan keluarga
yang sakinah mawadah wa rahmah.
Akhirul kalam, semoga bermanfaat artikel ini. Selamat menunaikan
shoum arafah bagi kita yang diberi kesempatan untuk dapat melakukannya.
Wassalaamu'alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST - andanarsitek@yahoo.com
